Sebelum membahas perbedaan hacker dengan cracker sebaiknya kita mengetahui sejarah hacking :
Terminologi peretas (Hacker) muncul pada awal tahun 1960 diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute Of Technology (MIT).
Kelompok mahasiswa ini merupakan salah satu perintis perkembangan
teknologi komputer dan mereka berkuatat dengan sejumlah komputer
mainframe.
Hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut
seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu
membuat program komputer yang lebih baik dari pada yang telah dirancang
bersama oleh sekolompok ahli komputer. Kemudian pada tahun 1983 istilah
hacker mulai berkonotasi negatif.
Pasalnya pada tahun 1983 pertama kalinya FBI menangkap sekelompok criminal komputer the 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414s merupakan
kode area local mereka, kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut
dinyatakan bersalah karena atas pembobolan 60 buah komputer, dari
komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga
komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
Tidak lama kemudian muncul sekolompok lain yang menyebutkan dirinya
sebegai peretas (hacker), padahal bukan mereka ini yang mendapat
kepuasan lewat pembobolan komputer dan mengakali telepon (phreaking)
peretas sejati (hacker) menyebut orang-orang ini adalah cracker. Peretas
sejati tidak suka bergaul dengan para cracker
Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung
jawab, dan tidak terlalu cerdas, peretas sejati tidak setuju jika
dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi
peretas (hacker).
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalah pahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker.
Banyak orang yang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian
pihak tertentu seperti merusak sistem, merubah tampilan pada situs web,
menyisipkan kode virus, dan yang lainya. Padahal mereka adalah Cracker.
Cracker yang menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh
pembuat perangkat lunak untuk menyusup dan merusak suatu system, atas
alasan ini para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya atau peretas sejati dan Black Hat Hackers yakni cracker cenderung merusak sistem target.
Hacker
Hacker Meruapakan seseorang yang ingin memasuki sebuah sistem untuk
mencari informasi, data, atau file dengan memiliki tujuan mencari
kelemahan yang ada pada sistem tersebut. Kemudian hacker ini mencoba
memperbaiki kelemahan sistem pada komputer tersebut dan akan
dipublikasihkan secara terbuka agar sistem tersebut menjadi lebih baik
dari yang sebelumnya. Dengan demikian pembuat atau admin yang
menggunakan sistem tersebut dapat mengetahui kelemahan dari sistem
tersebut dan dapat menjaga agar dapat meminimalisir kekurangan yang ada
pada sistemnya. Proses yang digunakan hacker itulah yang disebut dengan
istilah hacking.
Berikut ini karakteristik dari hacker :
- Menguasai bahasa pemograman tertentu dan sistem dari sebuah jaringan.
- Mempunyai kemampuan menganalisis suatu sistem atau situs.
- Dapat denga mudah mempelajari pemograman dan kebanyakan menggunakan sistem operasi tertentu misalnya seperti Unix, Linux, dan semacamanya.
- Mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja
- Dapat menghargai hasil karya orang lain.
- Mengerti cara mencari kelemahan pada suatu sistem tanpa harus merusak atau mengganggu kinerja dari sistem tersebut
Akibat yang ditimbulkan : membuat teknologi semakin maju karena
hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem, keamanan dalam sebuah sistem
komputer; Membuat semangat bekerja seorang administrator kembali hidup
karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
Sedangkan
Cracker
Tidak jauh berbeda dengan hacker, cracker cenderung lebih merusak sistem
target apabila terdapat kelemahan pada sistem tersebut. Kerjaan cracker
biasanya memasuki sistem dan akan mem-bypass password yang terdapat
pada program komputer. Sehingga apabila admin yang mengatur sistem
tersebut tidak teliti dalam mengelola sistem, maka secara tidak sadar
bahwa sistem tersebut telah diambil alih oleh cracker.
Setelah bisa memasuki sistem tersebut, cracker akan mengumpulkan semua
informasi atau file data penting yang berada pada komputer tersebut
untuk diambil dan dipindahkan pada perangkat yang cracker punya. Bahkan
tidak segan-segan, setelah mendapatkan semua informasi tersebut para
cracker mengubah, merusak, bahkan menghapus file tersebut bila
benar-benar diperlukan. Setelah itu cracker bisa saja memasang sebuah
pintu belakang (backdoor) untuk memasuki sistem tersebut kembali, proses
ini disebut dengan istilah cracking.
Berikut ini karakteristik dari cracker :
- Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan berisfat destruktif atau merusak dan menjadikan suatu keuntungan. Sebagai contoh: Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail atau Web Server.
- Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi.
- Kasus yang paling sering dilakukan oleh cracker ialah carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh: Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus yang terjadi pada clickBCA.com dll.
Akibat yang ditimbulkan: merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con, Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
pertemuan peretas Def Con |
Script Kiddies
Selain dari hacker dan cracker ada juga istilah yang disebut dengan Script Kiddies, berbeda
dengan hacker dan cracker yang melakukan kegiatan hacking dan cracking
karena menguasai bahasa pemograman dan seluk belum dalam sistem
jaringan. Script Kiddies ini meruapakan orang-orang yang hanya
menggunakan tool-tool yang telah ada untuk melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan keamanan jaringan, layaknya seorang hacker dan
cracker.
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan untuk diri saya sendiri,
saya bukan golongan hacker dan cracker, saya termasuk golongan script
kiddies yang menggunakan tool-tool yang tersebar di internet kemudia
saya gunakan, contohnya aja netcut :D haha.
Sebelum kawan-kawan menutup artikel Perbedaan Hacker Dengan Cracker Silahkan share artikel ini, Terima kasih.
Sumber: http://www.ilmu-komputer.id
No comments:
Post a Comment