Judul Novel: Samurai
Penulis: Takashi
Matsuoka
Penerbit:
Cetakan I:
Januari 2005
Tebal: 619
Halaman
Harga: Rp
76.000
Sinopsis :
Novel ini
bercerita tentang Okumichi no Kami Genji, seorang Daimyo (Bangsawan Agung)
daerah Akaoka yang berkuasa sekitar tahun 1860-1895 Masehi. Jaman disaat Jepang
sedang dalam masa transisi dari keruntuhan Shogun
Tokugawa dan restorasi Kaisar Meiji. Lord Genji yang bertempat tinggal di Edo, menerima kedatangan 3 orang misionaris Kristen yakni, Zephaniah Cromwell,Matthew Stark, dan Emily Gibbson. Kedatangan mereka menyebabkan banyak terjadi penghiatan dari orang terdekat dan juga percobaan pembunuhan kepada Lord Genji.
Tokugawa dan restorasi Kaisar Meiji. Lord Genji yang bertempat tinggal di Edo, menerima kedatangan 3 orang misionaris Kristen yakni, Zephaniah Cromwell,Matthew Stark, dan Emily Gibbson. Kedatangan mereka menyebabkan banyak terjadi penghiatan dari orang terdekat dan juga percobaan pembunuhan kepada Lord Genji.
Pada novel
ini diceritakan bahwa Lord Genji memiliki kemampuan untuk meramal/melihat masa
depan. Lord Genji adalah orang yang sangat sopan perilakunya dan sangat baik.
Karena itu banyak diantara pengikutnya meremehkan kemampuan genji dalam
mengatur klannya sendiri bahkan mereka menganggap bahwa Genji akan menjadi penghancur
bagi klannya sendiri. Mereka beranggapan bahwa Genji hanyalah seorang Lord yang
hanya bias hura-hura dan bersenang-senang dengan Geisha dan sake. Mereka
mengatakan bahwa Lord Genji tidak seperti kakeknya yang tegas dan gagah perkasa
yakni Lord Kiyori. Saat Lord Genji menerima kedatangan 3 orang misionaris
disini lah alur cerita menjadi semakin rumit, karena banyak terjadi peperangan,
pengkhianatan oleh orang terdekat, kesetian, pengabdian, pengorbanan terjadi
setiap saat.
Dalam novel ini Takashi Matsuoka
menulis cerita dengan sangat detail, ia dapat membuat pembaca merasakan
seakan-akan berada di dalam cerita dan merasakan apa yang dialami orang
tokoh-tokohnya. Takashi dapat memadukan sejarah, cerita cinta tokoh, ia dapat
membuatnya dengan tingkat kesuksesan yang dapat dibilang sempurna. Karena saat
membaca buku ini kita dapat merasakan seperti hidup di masa zaman shogun jepang
(1861-1862)
Menurut saya hampir tidak ada kekurangan di buku ini. Jika saya
dapat member nilai untuk buku ini saya sudah pasti akan memberi nilai 9,5
karena ceritanya juga tidak membosankan dan kita tidak akan pernah merasa bosan
saat membacanya. Kekurangan buku ini hanya kertas cetakannya yang dibuat tidak
bagus, masih ada cerita yang menggantung, dan juga satu kekurangan lagi buku
ini masih menyisakan misteri-misteri yang belum terungkap.
Kata-Kata Bijak : "Pengetahuan dapat menghambat,Ketidaktahuan justru dapat membebaskan,tahu kapan untuk tahu dan tahu kapan untuktidak tahu" (Suzume No Kumo 1434)
Penulis : Dito Tri Ardana
No comments:
Post a Comment